Terkadang, dunia bergerak terlalu cepat, dan kita lupa mendengar suara sendiri. Lewat tulisan ini, aku mencoba melambat. Mendengar kembali langkahku sendiri. Merekam ulang rasa yang kadang terabaikan. Mungkin kamu juga pernah merasa begitu. Kalau iya, mungkin tulisan-tulisan ini bisa jadi teman perjalananmu sebentar Hari 1 — Mengapa Aku Menulis Ada banyak hal dalam hidup ini yang sulit kujelaskan dengan kata-kata lisan. Kadang perasaan itu terlalu dalam, terlalu rumit, atau terlalu rapuh untuk sekadar diucapkan. Maka aku menulis. Bukan untuk membuat segalanya sempurna, tapi untuk memberi ruang bagi diriku sendiri. Menulis adalah caraku merawat rasa, memahami luka, merayakan langkah kecil yang mungkin terlihat biasa saja di mata dunia — tapi besar artinya untukku. Setiap huruf yang kutuliskan adalah benang kecil yang menghubungkan aku dengan diriku sendiri. Kadang aku tersesat, kadang aku berhenti, tapi lewat tulisan, aku selalu punya jalan untuk pulang. Menulis membuatku ingat: aku hid...
Komentar
Posting Komentar