Titik dan Napas

Diam retak
Langit turun
Sunyi menggigil
Bantal basah

Hati sempit
Ruang surut
Mata redup
Langkah goyah

Cermin kosong
Wajah diam
Suara hilang
Dada sesak

Tirai mengatup
Kopi hambar
Ranjang dingin
Bayang duduk

Pintu terpejam
Harapan redup
Rindu menggumpal
Doa menggigil

Waktu lamat
Sepi menari
Angin bicara
Hati mengeras

Langkah pelan
Ruang perih
Titik hadir
Napas terbit

Aku masih
Ada di
Antara patah
Dan tumbuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari 2 — Satu Tempat yang Membekas di Hati

Halo, Ini Aku

Hari 1 - Mengapa aku menulis